
Perusahaan E-Commerce Terbesar di Dunia – Akhir-Akhir ini berbelanja secara daring atau online menjadi trend trend tersendiri setelah adanya pandemi Covid-19 ini. Banyak perusahaan e-commerce yang mengalami peningkatan yang cukup besar akibat tidak bisa berbelanja secara langsung. Mereka lebih memilih untuk membeli atau menjual secara online karena lebih mudah.
Nah berikut ini adalah daftar 10 perusahaan E-Commerce terbesar di dunia berdasarkan Annual Report.
Perusahaan | Aset | Aset | Utang | Utang |
---|---|---|---|---|
Mata Uang Asli | Rupiah | Mata Uang Asli | Rupiah | |
Amazon | 321 Milyar US Dollar | 4494 Triliun | 228 Milyar US Dollar | 3192 Triliun |
Alibaba | 257 Milyar US Dollar | 3598 Triliun | 92 Milyar US Dollar | 1288 Triliun |
Rakuten | 12,5 Triliun Yen | 1625 Triliun | 11,8 Triliun Yen | 1334 Triliun |
JD | 64 Milyar US Dollar | 896 Triliun | 30 Milyar US Dollar | 420 Triliun |
Suning | 212 Milyar Yuan | 466 Triliun | 135 Milyar Yuan | 297 Triliun |
Pinduoduo | 24,3 Milyar US Dollar | 340 Triliun | 15,1 Milyar US Dollar | 211 Triliun |
Ebay | 19,3 Milyar US Dollar | 270 Triliun | 15,7 Milyar US Dollar | 219 Triliun |
Zalando | 6,4 Milyar Euro | 108 Triliun | 4,3 Milyar Euro | 73 Triliun |
Shopify | 7,7 Milyar US Dollar | 107 Triliun | 1,3 Milyar US Dollar | 18 Triliun |
Coupang | 5 Milyar US Dollar | 70 Triliun | 5,6 Milyar US Dollar | 78,4 Triliun |
Sumber : Annual Report, 2020 | ||||
Keterangan | 1 yuan= Rp 2200 | |||
1 yen = Rp 130 | ||||
1 Euro = Rp 17.000 | ||||
1 US Dollar = Rp 14.000 |
1. Alibaba Group

Alibaba merupakan salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia urutan ke-2 dan e-commerce terbesar di China. Perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma ini bergerak diberbagai bidang mulai dari e-commerce, ritel, internet, teknologi, hingga kecerdasan buatan (AI).
Alibaba Group sendiri didirikan pada tahun 1999 oleh Jack Ma, Perusahaan ini juga fokus di bidang pelayanan penjualan konsumen ke konsumen, bisnis ke bisnis, pembayaran elektronik, portal web, layanan cloud computing, dan masih banyak lagi.
Nah berikut ini anak perusahaan Alibaba Group yang bergerak di bidang e-commerce:
Taobao
Taobao merupakan e-commerce dengan sistem costumer to costumer (C2C) yang sudah beroperasi di China. Taobao sendiri didirikan pada tahun 2003 dan menjadi salah satu e-commerce terbesar di dunia.
Tmall
Tmall merupakan e-commerce dengan sistem business to consumer (B2C) di China. Tmall dibubarkan menjadi perusahaan e-commerce terbesar di dunia setelah Taobao.
AliExpress
AliExpress merupakan anak perusahan dari Alibaba Group yang melayani pembelian dengan skala Internasional. Para penjual dari China dapat menjual produk mereka ke berbagai negara, seperti di Amerika, Russia, Brazil, Spanyol, dan masih banyak lagi.
Alipay
Alipay merupakan perusahaan digital yang melayani pembayaran secara digital (online). Alipay didirikan di Hangzhou, China pada Februari 2004.
Saat ini, Alibaba juga sudah mengakuisisi Lazada yang merupakan salah satu e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Tidak hanya itu saja, perusahaan milik Jack Ma ini juga sudah memiliki saham minoritas di Tokopedia yang merupakan e-commerce unicorn pertama asal Indonesia. Dengan begitu, Alibaba Group menjadi perusahaan e-commerce terbesar di dunia untuk saat ini secara transaksi.
2. Amazon

Amazon merupakan perusahaan e-commerce terbesar di dunia hingga saat ini. Perusahaan multi fungsional asal Amerika ini bergerak di berbagai bidang seperti e-niaga, komputasi awan, streaming, dan masih banyak lagi. Amazon juga menjadi perusahaan yang cukup berpengaruh di dunia setelah Apple, Google, Microsoft, dan Meta (Facebook)
Menurut laporan interbrand pada tahun 2018 lalu, Amazon menjadi perusahaan paling bernilai nomor 3 di dunia, dan nomor 1 sebagai perusahaan e-commerce dengan valuasi perusahan mencapai 83 miliar dolar As atau sekitar Rp.1.410 triliun.
Atas prestasinya tersebut, Jeff Bezos selaku pemilik Amazon dinobatkan menjadi orang terkaya di dunia menurut Forbes dengan total kekayaan hingga 112 miliar dolar As atau sekitar Rp.1568 trilliun dengan kurs Rp14.000 ribu.
3. JD.com

Jd.com atau Jingdong merupakan salah satu perusahaan e-commerce terbesar di China setelah Alibaba Group. Perusahaan ini dulunya bernama 360buy dan berganti menjadi Jd.com. Jingdong adalah perusahaan ritel yang bergerak business to consumer (B2C) terbesar di Tiongkok.
Perusahaan ini juga sudah memiliki jaringan logistik yang cukup banyak dengan lebih dari 500 gudang dan stasiun pengiriman. JD.com juga memiliki kelebihan lain dari pada jaringan B2C lainya, yaitu mereka melakukan penjualan langsung dikirimkan dari gudang sendiri (direct sales) dan tidak melalui pihak ketiga. Itulah sebabnya Jd.com terkenal dengan pengirimanya yang cukup cepat.
Hingga saat unit jaringan JD terus meningkat dan memiliki mitra ritel domestik dan internasional. Total keseluruhan mencapai 170.00 dan terus bertambah hingga saat ini. Pada kuartal kedua tahun 2018, transaksi Jd terus meningkat hingga 30 persen. Oleh sebab itu JD bisa menjadi toko online terbesar di dunia.
Baca Juga: 10 Bank Terbesar di Indonesia, Bank Mandiri hingga BTPN
4. Ebay

Perusahaan e-commerce terbesar di dunia selanjutnya yaitu Ebay. Ebay merupakan salah satu situs jual-beli online yang memungkingkan penggunanya untuk menjual atau membeli barang dan jasa. Ebay didirikan pada tahun 1995 oleh Pierre Omidyar dengan tujuan untuk menyumbang untuk menangani virus Ebola, dimana para penggunanya dapat menjual barang bekas.
Sekarang, eBay mengambil sebuah kebijakan agar platformnya dapat berkembang dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen. Kebijakan itu seperti menawarkan pengiriman selama 3 hari dengan gratis ongkir. Hal ini memungkinkan konsumen untuk mendapatkan harga terbaik dengan lebih mudah.
5. Shopify

Shopify adalah salah satu perusahaan E-Commerce terbesar di Dunia yang bermarkas di Ottawa, Ontario, Kanada. Perusahaan ini juga bergerak di bidang perangkat lunak untuk toko daring dan sistem kasir ritel. Shopify didirikan pada tahun 2004 oleh Tobias Lutke, Daniel Weinand, dan Scoot Lake.
Pada tahun 2020 lalu, Shopify memiliki total aset hingga 7,7 miliar dolar atau sekitar 107 triliun rupiah dengan kurs Rp14.000. Sedangkan untuk labanya, perusahaan ini meraih total laba hingga 319 juta dolar as atau sekitar 4,4 Triliun Rupiah.
6. Zalando

Zalando SE merupakan perusahaan e-commerce terbesar di dunia yang bermarkas di Berlin, Jerman yang didirikan pada tahun 2008 lalu. Perusahaan ini menawarkan berbagai produk, terutama di bidang fashion dan gaya. Perusahaan ini juga sudah memiliki 23 pasar yang sudah tersebar di berbagai negara Eropa seperti Austria, Denmark, Finlandia, Slovenia, Ceko, Inggris, dan masih banyak lagi.
Zalando sendiri didirikan oleh 3 orang yaitu Rocket Internet, Robert Gentz, dan David Schneider. Pada tahun 2021, perusahaan ini memiliki total aset hingga 6,4 miliar Euro atau sekitar 108 triliun rupiah. Sedangkan untuk laba bersih mencapai 3,8 triliun rupiah.
7. Coupang

Coupang merupakan salah satu perusahaan terbesar di Seoul, Korea Selatan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 oleh Bom Kim, perusahaan ini juga bergerak di bidang pasar daring dan menjadi salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Dunia. Banyak masyarakat dari Korea Selatan yang berpendapat, bahwa e-commerce ini sebagai “Amazon dari Korea Selatan”.
Pada tahun 2020 lalu, Perusahaan ini memiliki total aset keseluruhan mencapai 23% Miliar US Dollar jika dirupiahkan sekitar 70 Triliun rupiah. Namun pada tahun 2021, perusahaan asal korea ini mengalami kinerja yang cukup negatif dan menyebabkan kerugian sekitar -474 Juta Us Dollar atau sekitar 6,6 triliun rupiah.
8. Rakuten

Salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia selanjutnya yaitu Rakuten. Rakuten atau Rakuten Kabushiki-Kaisha merupakan salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia urutan ke-6. Rakuten juga menjadi perusahaan e-commerce terbesar di Jepang yang berada di Tokyo. Perusahaan ini didirikan oleh Hiroshi Mikitani pada Februari 1997 dan sudah ekspansi ke beberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Prancis, Brasil, hingga Inggris.
Selain itu, perusahaan asal Jepang ini juga berinvestasi di luar ritel dan logistik. Rakuten juga memiliki usaha di berbagai bidang seperti agen perjalanan, perbankan, perusahaan asuransi, media, layanan, dan masih banyak lagi.
Saat ini Rakuten juga menjadi investor utama dari Lyft dan Pinterest, hingga memiliki 100% saham media Viber. Dengan begitu, perusahaan asal Jepang ini dapat menciptakan layanan yang dibutuhkan oleh penggunanya.
9. Suning

Suning Appliance Company Limited atau yang dikenal dengan Suning Appliance merupakan Perusahaan e-commerce terbesar di dunia yang berasal dari Tiongkok. Perusahaan ini berpusat di Nanjing, Jiangsu, China. Sunning Appliance sudah memiliki hingga 700 toko yang tersebar di berbagai daerah seperti di Beijing, Guangdong, Zhejiang, Anhui, Fujuan, Jiangsu, dan masih banyak lagi.
Pada tahun 2020, Perusahaan ini sudah memiliki aset hingga 212 miliar yuan atau sekitar 466 triliun rupiah. Namun pada tahun 2021, perusahaan ini mengalami penurunan hingga 6,9 miliar atau sekitar 15,1 triliun rupiah.
10. Pinduoduo

Pinduoduo merupakan salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Dunia yang yang berada di China yang didirikan pada tahun 2015 lalu. Perusahaan ini juga memperbolehkan para penggunanya untuk berpartisipasi dalam transaksi jual beli.
Perusahaan ini memiliki total karyawan hingga 5 ribu orang, pada tahun 2021 perusahaan ini memiliki total aset hingga 24,3 Miliar USD jika dirupiahkan sekitar 340 triliun. Pada tahun 2021 perusahaan ini mencatat kerugian bersih sebesar 1,1 Miliar atau sekitar 15,5 triliun rupiah.
11. Walmart

Walmart merupakan salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Dunia yang berada di Amerika Serikat. Beberapa tahun terakhir, Walmart sudah mulai mengembangkan bisnis e-commerce dengan mengakusisi Jet.com pada tahun 2016 lalu dan beberapa perusahaan e-commerce di Amerika Serikat lainya.
Terbukti dengan mengakusisi Jet.com dan perusahan e-commerce kecil lainya, pertumbuhan Walmart meningkat cukup signifikan hingga mencapai 11,5 miliar dolar AS dalam penjualan pada tahun 2017 lalu. Selain itu, Walmart juga sudah mengakuisisi beberapa perusahaan lainya seperti Flipkart yang merupakan salah satu perusahaan e-commerce terbesar di India.
Akuisisi Flipkart sendiri menjadi keuntungan tersendiri bagi Walmart karena India merupakan penduduk terbesar ke-2 di dunia dan memiliki potensi belanja online yang cukup besar.
Nah berikut diatas merupakan artikel dari sarjanatua.com tentang daftar 10 perusahaan e-commerce terbesar di dunia yang dirangkum oleh beberapa sumber.