Rekomendasi Game PC Dengan Grafik Terbaik di Tahun 2023 yang Wajib Kamu Mainkan!

Penilaian game adalah hal subjektif, tergantung pada keinginan masing-masing orang. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam menilai sebuah game termasuk alur cerita, frame rate, gameplay, tingkat kesulitan, dan lainnya. Namun, salah satu aspek yang sering menjadi ajang adu gengsi bagi developer game di seluruh dunia adalah grafik.

Perkembangan kualitas grafik di industri game mengalami kemajuan yang sangat pesat, bahkan melebihi perkiraan. Saat ini, perebutan pangsa pasar, persaingan antar developer, dan permintaan para gamer untuk pengalaman gaming yang lebih memukau mendorong peningkatan pesat dalam kualitas grafik, bahkan hingga membutuhkan kartu grafik kelas atas.

Hanya PC dengan spesifikasi tinggi yang mampu menjalankan semua game PC terbaik pada resolusi 4K dan pengaturan grafik di level tertinggi. Jika kamu yakin bahwa PC kamu memiliki spesifikasi yang kuat, coba mainkan semua game di bawah ini dan lihat seberapa mampu PC kamu sebenarnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa tingkat kesulitan sebuah game tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas grafiknya. Sebuah game dengan tampilan grafik yang indah dapat tetap ringan karena adanya optimasi yang maksimal dari developer, begitu pula sebaliknya. Berikut beberapa game yang memiliki grafik memukau dan berkualitas yang patut kamu coba:

1. Microsoft Flight Simulator

Perdebatan sering muncul apakah FS 2020 sebaiknya dikategorikan sebagai game atau simulasi. Meskipun begitu, hal yang pasti adalah bahwa pengalaman visual yang menakjubkan dapat dinikmati saat menerbangkan pesawat, berkat teknologi photogrammetry yang diterapkan secara langsung.

Photogrammetry adalah teknik untuk merekonstruksi model 3D menggunakan foto-foto dari berbagai sudut. Dalam game ini komputer akan mengambil data photogrammetry secara langsung dari satelit Microsoft ketika kamu bermain, menghasilkan representasi gedung-gedung yang sangat akurat di seluruh dunia.

Namun, meskipun photogrammetry memberikan kualitas visual yang memukau, FS 2020 tidak hanya bisa dimainkan secara online. Kamu juga dapat memainkannya dalam mode offline, akan tetapi gedung-gedung akan dihasilkan oleh komputer dalam bentuk kotak-kotak biasa yang tidak realistis.

Simulator ini memiliki tuntutan komputasi dan grafis yang sangat tinggi, sehingga bahkan PC gaming yang paling canggih sekalipun akan kesulitan untuk mencapai frame rate 60 FPS yang stabil jika semua pengaturan lalu lintas dan grafisnya diatur maksimal.

Game Microsoft Flight Simulator ini adalah hasil dari pembaruan game sebelumnya yakni FSX. Bagi para pecinta simulator pesawat, pasti sudah tahu bahwa komunitas FSX telah menciptakan berbagai addon, termasuk scenery, liveries, mod engine, dan banyak lagi, yang jumlahnya tak terhitung banyaknya.

Saat ini, yang kamu perlukan hanyalah koneksi internet yang stabil dan ruang penyimpanan besar di SSD, sekitar 150 GB untuk menginstal game, serta beberapa puluh GB untuk cache scenery yang di-streaming secara live.

Simulator ini dijual dengan harga sekitar 700 ribu rupiah di platform Steam. Menurut kami, jika PC kamu canggih, itu merupakan nilai yang sangat sebanding! 

2. Death Stranding

Salah satu hal yang menakjubkan dari Death Stranding adalah pemandangan Amerika pasca-bencana yang mengesankan dan suram. Lanskapnya yang mengerikan menampilkan paduan estetika teknologi masa depan dan keangkeran lanskap ala Skandinavia. 

Game simulasi mendaki gunung yang dikembangkan oleh Hideo Kojima ini berhasil mencuri perhatian dengan konsep grafik yang unik. Death Stranding menjadi proyek pertama Kojima setelah berpisah dari Konami pada tahun 2015 dan berhasil dirilis untuk PC pada Juli 2020.

3. Hitman 2

Ternyata, game yang dirilis pada tahun 2018 ini jauh melampaui ekspektasi kita semua, terutama dalam hal tuntutan grafis yang berat untuk versi PC-nya.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya tuntutan grafis adalah penggunaan cermin dalam permainan. Dalam game ini, cermin bukan sekadar hiasan, tetapi berfungsi sebagai elemen penting. Kamu harus berhati-hati karena musuh bisa melihat karakter dari pantulan cermin, dan sebaliknya, karakter juga bisa terdeteksi melalui pantulan tersebut. Selain cermin, jendela, genangan air, dan permukaan mengkilap lainnya juga memiliki potensi untuk mengkhianati posisi karakter.

Selain itu, semak-semak, jumlah tanaman, dan populasi manusia dalam game ini sangat besar dan berkualitas tinggi. Hal ini membuatnya berbeda dengan banyak game lain, di mana kamu bisa mengurangi NPC atau menghilangkan semak-semak untuk mengurangi beban grafis. Dalam game ini, semua elemen tersebut merupakan bagian penting yang tidak bisa dinonaktifkan, sehingga menambah tingkat kesulitan grafis secara keseluruhan.

4. Far Cry 5

Far Cry 5 menggunakan Dunia Engine, teknologi terbaru dari Ubisoft, yang memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi dunia game yang terbuka, luas, dan penuh detail.

Kemampuan engine ini untuk merender area yang luas dengan akurasi dan presisi yang tinggi merupakan salah satu alasan beratnya game ini.

Reproduksi Montana di dalam game ini luar biasa, setiap elemen termasuk air sungai, kabin, puncak gunung, embun, bunga, dan bahkan rambut wajah dirancang dengan sangat detail.

Keakuratan dan detail yang tinggi ini bisa menyebabkan proses rendering yang intens, yang mungkin menantang bagi komputer kamu.

Engine game ini juga mengalami beban berat karena memungkinkan pemain untuk melakukan berbagai aktivitas lain, seperti menghancurkan lokasi tertentu untuk mencegah musuh datang.

Prosesing lokasi, pencahayaan, tekstur, ledakan, dan elemen lainnya dilakukan secara simultan, yang menyebabkan game ini menjadi sangat berat dan bisa menimbulkan masalah bagi komputer gaming yang spesifikasinya rendah. Jadi, jika kamu menggunakan PC atau laptop gaming dengan harga terjangkau, ada kemungkinan game ini dapat merusak perangkat tersebut.

5. The Witcher 3: Wild Hunt

Meskipun dirilis pada tahun 2015, The Witcher 3 tetap memiliki kualitas grafis yang dapat bersaing dengan game-game teratas pada tahun 2020.

Game ini menggunakan REDengine 3, yang memungkinkan pemain menikmati fitur Ambient Occlusion level atas (HBAO+) dan Depth of Field, yang tentunya dapat menguras daya kartu grafik kamu, dan berpotensi menyebabkan kerusakan jika tidak mampu menangani beban tersebut.

Tidak hanya itu, mengaktifkan fitur Nvidia HairWorks akan memberikan efek interaksi yang dinamis pada rambut kepala Geralt, seperti rambut nyata. Namun, jika kamu menggunakan PC atau laptop dengan spesifikasi yang terbatas, lebih baik menghindari fitur-fitur ini demi keamanan perangkat kamu.

Seperti Far Cry 5, The Witcher 3 juga merupakan game open-world yang terus merender area luas dengan tingkat detail yang sangat tinggi.

6. Deus Ex: Mankind Divided

Deus Ex: Mankind Divided menempati posisi teratas dalam hal kebutuhan spesifikasi PC yang tinggi. Jika kamu memiliki PC dengan spesifikasi terbaik yang kamu kenal, cobalah mainkan game ini pada resolusi 4K dengan settingan maksimal. Ketika dibandingkan, Crysis 3 yang hanya sebatas debu.

Game ini membutuhkan performa yang sangat tinggi hingga bahkan GTX 1080 hanya bisa mencapai sekitar 31 frame per detik saat beroperasi. Bahkan dengan menggunakan 2 kartu grafis 980Ti yang terpasang dalam mode SLI, penggunaannya tetap di atas 90%.

Deus Ex: Mankind Divided menampilkan efek kabut, asap, dan dinamika fisik yang sangat canggih dan realistis. Namun, semua fitur ini memerlukan perangkat keras (hardware) yang juga memiliki spesifikasi tertinggi.

7. Final Fantasy XV

Apabila ukuran file game memakan banyak ruang pada harddisk kamu, tentunya harapan kamu adalah grafiknya setidaknya bagus. Nah, Final Fantasy XV dengan ukuran 155 GB ini tidak mengecewakan.

Penting untuk diketahui bahwa game ini memang berukuran besar, tapi setelah melihat kualitas grafik yang disajikan, kamu akan terkagum-kagum. Ketika semua settingan diatur pada level maksimal, game ini terlihat sangat mengagumkan, terutama dengan pilihan makanan yang ada di dalamnya.

Final Fantasy XV menggunakan Luminous Studio, sebuah engine game yang dikembangkan dan digunakan secara internal oleh Square Enix. Engine ini mampu menyajikan grafik realistis, efek partikel yang mencolok, jarak pandang yang mengesankan, dan dedaunan yang terlihat luar biasa bagus.

Tidak hanya itu, kualitas tekstur rambut dan kulit dalam game ini juga termasuk yang terbaik. Meskipun pencahayaannya tidak luar biasa, tetapi tetap memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas keseluruhan tampilan game.

Setiap helai rambut dan pakaian bereaksi secara dinamis terhadap angin dan kondisi lingkungan lainnya, menambahkan unsur realisme yang mengesankan. Grafik dalam game ini begitu luar biasa sehingga kartu grafik kamu mungkin akan kesulitan menghadapinya.

8. Project Cars 2

Berbeda dengan game balap mobil PC kebanyakan yang tidak terlalu berat untuk GPU dan CPU, Project Cars 2 justru menjadi pengecualian. Apalagi jika diatur pada setting tertinggi dan dimainkan pada resolusi 4K. Kualitasnya begitu mengagumkan sehingga orang bisa keliru menganggapnya sebagai permainan yang mirip Fast and Furious.

Dikembangkan oleh Slightly Mad Studios dengan menggunakan engine Madness, game ini menghadirkan detail yang luar biasa pada percikan genangan air dan gerakan wiper yang membersihkan kaca mobil. Kartu grafik kamu pastinya akan bekerja keras untuk merender efek-efek visual yang memukau ini.

9. Crysis 3

Pada tahun 2007, Crysis pertama kali dirilis dan menjadi sangat berat sehingga memunculkan meme “But can it run Crysis?”. Game Crysis 3 ini dapat dimainkan hingga resolusi 4K dengan melakukan settingan maksimum. Game ini akan siap untuk menguji kemampuan laptop dan PC gaming yang tangguh di dunia.

Game ini memiliki tingkat keberatan yang tinggi, dan jika komputer kamu dapat mengatasi settingan grafik yang cukup, dipastikan kamu akan bisa memainkan hampir semua game lain dengan lancar.

Crysis 3 menggunakan CryEngine terbaru dari Crytek, dan setiap detail grafiknya, termasuk pencahayaan, lingkungan, dan tumbuhan, akan membuat kamu ketagihan untuk memainkannya, terutama jika kamu memiliki RTX 2080 Ti.

Game ini dapat memberikan kamu Frames Per Second yang cukup baik pada settingan medium, tetapi jika bermain pada resolusi 4K, jangan berharap untuk mendapatkan performa yang sama baiknya.

10. Rise of the Tomb Raider

Rise of the Tomb Raider juga dianggap sebagai salah satu game terberat pada tahun 2018. Crystal Dynamics, developernya, menciptakan “Foundation“, engine game yang eksklusif digunakan hanya untuk game ini.

Game ini sering dibandingkan dengan Uncharted 4 dalam hal grafik, namun ketika dibahas dalam konteks 4K dan settingan maksimum, Rise of the Tomb Raider jauh mengungguli Uncharted 4.

Grafik game ini sangat luar biasa, memungkinkan pemain untuk melihat setiap detail kecil di pegunungan sejak awal permainan. Pencahayaan matahari yang memantul di permukaan pegunungan, salju, es, tekstur bebatuan, bahkan tekstur pada kapak di cutscene pertama begitu detailnya sehingga kartu grafik kamu mungkin memerlukan lebih dari 99% performanya untuk menjalankannya.

11. Metro: Last Light Redux

Ketika pertama kali dirilis, game ini menjadi salah satu game paling berat di pasar. Karena seberat itu, game ini bahkan digunakan sebagai benchmark untuk menguji performa GPU.

Dikembangkan oleh 4A Games, developer ini menggunakan engine game 4A untuk menciptakan setiap detail grafik dengan cermat.

Meskipun telah dirilis pada bulan Agustus 2014, game ini tetap termasuk dalam kategori berat, terutama jika kamu mengaktifkan fitur-fitur seperti Tesselation, Bokeh, Sharp Textures, dan Volumetric Fog pada resolusi 4K.

12. Assassin’s Creed Valhalla

Assassin’s Creed telah lama dikenal sebagai game dengan tampilan grafis yang mengagumkan, termasuk tata kota yang indah, animasi, efek ledakan, dan warna yang menakjubkan.

Sebagai salah satu game PC terbaik sepanjang masa, game ini menampilkan grafik dengan warna yang hidup, tekstur yang tajam, dan jarak pandang yang luas, memungkinkan pemain menikmati pemandangan kawasan Inggris pada zaman Viking.

Sebagai rilisan terbaru dalam seri Assassin’s Creed, tidak mengherankan jika game ini menawarkan grafis yang memukau yang membuat mata terpukau, tetapi tentunya memerlukan PC gaming yang kuat untuk bermain pada settingan tertinggi. 

Meskipun begitu, sangat disayangkan bahwa gameplay dari seri Assassin’s Creed terbaru seperti Origins terasa berbeda dan kurang memiliki nuansa khas Assassin’s Creed, lebih mirip dengan game RPG biasa.

13. Red Dead Redemption 2

Game Red Dead Redemption 2 memang bukanlah game yang paling berat, akan tetapi game ini menjadi salah satu game yang memiliki tampilan paling memukau dan baik dalam sejarah. Terlepas dari storyline dan gameplay yang sempurna, grafik dan physics engine-nya membawa pengalaman seolah berada di Amerika tahun 1890-an, ketika outlaw dan penduduk asli berjuang dalam perang melawan pemerintah untuk membentuk tatanan masyarakat baru.

Berbeda dengan game lain yang hanya memiliki grafik bagus, RDR2 berhasil menciptakan suasana film di mana pemain menjadi pemeran utamanya. Rockstar berhasil melakukan optimasi yang baik sehingga bahkan laptop gaming murah pun bisa memainkan RDR2 dengan setting grafik rendah-menengah.

Inilah 13 game PC dengan tampilan grafik terbaik yang pernah ada. Pastikan kamu memiliki PC atau laptop yang mumpuni sebelum membeli game-game di atas. Selamat bermain!