Google Bakal Suntik Mati Akun yang Tak Aktif

Akun Gmail yang tidak aktif selama dua tahun akan dimatikan Google

Google Bakal Suntik Mati Akun yang Tak Aktif – Google baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan memulai program untuk menghapus akun yang tidak aktif. Hal ini akan dimulai pada akhir Juni 2023 dan akan berlaku untuk akun Google Workspace, Gmail, dan layanan lainnya.

Raksasa teknologi Google bakal menghapus akun penggunanya yang sudah lama tidak aktif atau bahkan belum pernah digunakan.

Pemusnahan akun tersebut diumumkan Google pada hari ini, Selasa (17/5). Perusahaan menyebut akan mulai menghapus akun yang sudah tidak aktif selama setidaknya dua tahun.

Menurut perusahaan teknologi raksasa ini, langkah ini diambil untuk menjaga keamanan pengguna dan mengurangi risiko akun diretas atau digunakan untuk kegiatan yang merugikan.

Selain itu, untuk mencegah terjadinya risiko keamanan. Kebijakan yang diperbarui ini akan segera berlaku, tetapi Google mengatakan tidak akan mulai menghapus akun hingga Desember, seperti dikutip dari situs blog perusahaan. Google berencana mengirimkan beberapa notifikasi peringatan kepada pengguna dan melakukan pembersihan akun yang tidak aktif secara bertahap.

Google mengklaim bahwa pengguna akan diberi pemberitahuan terlebih dahulu sebelum akun mereka dihapus. Jika pengguna tidak melakukan tindakan apapun, akun mereka akan dinonaktifkan dan semua data yang terkait dengan akun tersebut akan dihapus.

Akun GMail yang Tidak Aktif?

Google mengatakan akun pertama yang akan dihapus adalah akun-akun yang dibuat dan tidak pernah dikunjungi kembali oleh pengguna. Kebijakan ini juga hanya akan berdampak pada akun pribadi, sehingga organisasi seperti sekolah dan bisnis tidak akan tersentuh.

Perusahaan yang berbasis di California, AS itu menjelaskan keputusan tersebut didasari pada temuan internal bahwa akun lama lebih cenderung mengandalkan kata sandi yang didaur ulang dan kecil kemungkinan untuk menggunakan langkah-langkah keamanan terbaru seperti verifikasi dua langkah. “Sehingga membuat mereka jauh lebih rentan terhadap masalah seperti phishing, peretasan, dan spam,” ujar Google.

Namun, jika pengguna ingin mempertahankan akun mereka tetapi tidak menggunakan layanan Google selama beberapa waktu, Google menyarankan untuk login ke akun mereka setidaknya satu kali dalam setiap dua tahun.

Keputusan untuk menghapus akun merupakan langkah terbaru dari kebijakan sebelumnya. Pada 2020, Google mengatakan pengguna akan menghapus konten mereka dari layanan yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi akunnya sendiri tidak akan dihapus.

Agar akun Google Anda terhindar dari pemusnahan, hal yang harus dilakukan adalah masuk ke akun Google atau layanan Google apa pun dan membaca email, menonton video, melakukan pencarian, atau sejumlah aktivitas lain agar Google mendeteksi akun tersebut masih aktif.

“Cara paling mudah menjaga akun google Anda tetap aktif adalah untuk masuk paling tidak satu kali setiap dua tahun. Jika Anda masuk ke akun google atau layanan apa pun baru-baru ini, sebuah akun dianggap aktif dan tidak akan dihapus,” tulis Google. Langkah ini juga diambil oleh perusahaan lain seperti Twitter dan Facebook. Twitter menghapus akun yang tidak aktif setelah enam bulan, sedangkan Facebook menghapus akun yang tidak aktif setelah satu tahun.

Ini menunjukkan bahwa perusahaan teknologi semakin memperhatikan keamanan dan privasi pengguna mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna untuk memperbarui akun mereka secara teratur dan menghapus akun yang tidak mereka gunakan lagi.