Bisnis

4 Perbedaan Stakeholder dan Shareholder dalam Bisnis

Perbedaan Stakeholder dan Shareholder  – Dalam dunia bisnis, terdapat istilah stakeholder dan shareholder. Namun, tidak sedikit yang masih belum memahami jelas kedua istilah tersebut. Bahkan, perbedaan antara stakeholder dan shareholder.

perbedaan stakeholder dan shareholder
Istilah dalam Bisnis Stakeholder dan Shareholder

Selain itu dua istilah tersebut juga sering digunakan, yaitu stakeholder dan shareholder. Meskipun kedua istilah tersebut terkait dengan perusahaan, namun mereka memiliki perbedaan dalam konsep dan peran yang dimainkan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan antara stakeholder dan shareholder:

Secara sederhana, stakeholder adalah semua pihak, baik itu individu, komunitas, atau kelompok masyarakat yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap organisasi, perusahaan, dan permasalahan yang sedang dibahas.

Sementara shareholder yang juga biasa disebut sebagai pemegang saham, adalah orang, perusahaan, atau lembaga yang memiliki setidaknya satu saham perusahaan, yang disebut ekuitas.

Perbedaan Stakeholder Dan Shareholder

Dikutip dari Glints.com, perbedaan paling jelas antara stakeholder dan shareholder adalah kepentingan mereka terhadap suatu perusahaan. Berikut rincian perbedaan utama keduanya.

Status Kepemilikan

Shareholder sebagai pemegang saham memiliki kepemilikan sebesar persentase saham yang dimiliki pada sebuah perusahaan. Misalnya, jika memiliki 50 persen saham sebuah bisnis, ini berarti kamu mempunyai wewenang atas setengah dari perusahaan itu. Biasanya, orang yang memiliki saham dengan persentase 50 persen atau lebih adalah pendiri perusahaan atau keluarganya.

Sementara, stakeholder tidak selalu memiliki saham di sebuah perusahaan meskipun hal ini diizinkan. Akan tetapi, layaknya shareholder, stakeholder pun memiliki kepentingan di perusahaan tersebut.

Jangka Waktu

Jangka waktu hubungan antara stakeholder dan shareholder dengan perusahaan pun berbeda. Biasanya, stakeholder memiliki kepentingan jangka panjang dengan sebuah bisnis atau organisasi.

Baca Juga:  20 Contoh Iklan Produk Lengkap dengan Gambar

Stakeholder salah satunya adalah kelompok karyawan atau pekerja yang bergantung pada perusahaan untuk hidup, hal ini pun berlaku sama bagi supplier atau pemasok.

Selain itu, stakeholder juga termasuk komunitas yang diuntungkan dari program-program corporate social responsibility. Kelompok-kelompok orang ini tentu memiliki kepentingan jangka panjang dengan perusahaan.

Lain halnya dengan shareholder yaitu pemegang saham, dan shareholder bisa saja tiba-tiba menarik investasinya dari perusahaan jika performa tidak menguntungkan lagi.

Sudut Pandang

Kepentingan yang berbeda antara stakeholder dan shareholder pun memengaruhi sudut pandang keduanya terhadap perusahaan.

Shareholder cenderung memprioritaskan peningkatan nilai saham, pengembangan bisnis pada kelompok pasar yang lebih luas, peningkatan keuntungan, hingga mengundang lebih banyak investor untuk menanam saham.

Bagi shareholder, yang terpenting adalah terjadinya pertumbuhan baik organik maupun anorganik untuk meningkatkan return on investment perusahaan.

Sementara itu, stakeholder memiliki fokus untuk mencapai target jangka panjang, memperbaiki kondisi kerja, dan juga pelayanan yang diberikan. Stakeholder karyawan biasanya mementingkan stabilitas pekerjaan, kompensasi, tunjangan, dan lain-lain.

Kategorisasi

Shareholder merupakan bagian dari stakeholder sebuah perusahaan atau organisasi. Shareholder mempunyai kepemilikan perusahaan tersebut dan juga berwenang untuk menggugat manajemen jika performanya tidak sesuai dengan ekspektasi.

Akan tetapi, tidak semua stakeholder adalah shareholder. Sebab, stakeholder belum tentu memiliki saham di perusahaan atau organisasi tempat ia bekerja. Beberapa organisasi memiliki stakeholder namun tidak memiliki shareholder. Contohnya adalah pemerintahan atau organisasi nirlaba.

Pengaruh Dalam Proses Pengambilan Keputusan

Shareholder memiliki pengaruh besar terhadap peraturan dan keputusan perusahaan karena kepemilikannya. Namun, keputusan shareholder bisa jadi bertentangan dengan keinginan atau pendapat stakeholder.

Perbedaan stakeholder dan shareholder dalam hal kepentingan dengan perusahaan dapat menimbulkan konflik akibat perspektif yang berbeda. Contohnya, shareholder menyetujui suatu keputusan karena mendatangkan keuntungan besar.

Baca Juga:  6 Strategi Sukses Bisnis Khong Guan

Akan tetapi, stakeholder seperti karyawan atau supplier berpendapat lain karena hal tersebut menimbulkan risiko dalam struktur organisasi dan rantai pasok perusahaan.

Perseteruan kepentingan ini dapat menciptakan ketidakseimbangan di perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk dapat mengatur pengambilan keputusan dengan baik.

Perbedaan utama antara stakeholder dan shareholder adalah fokus kepentingan. Shareholder cenderung fokus pada keuntungan finansial dan pemilikan saham, sementara stakeholder memiliki kepentingan yang lebih luas, termasuk aspek sosial dan lingkungan. Meskipun ada overlap di antara keduanya, penting bagi perusahaan untuk memahami kepentingan dan kebutuhan kedua kelompok ini dan menjaga keseimbangan yang baik antara mereka.

Dalam kesimpulannya, shareholder adalah pemilik saham dalam perusahaan dan berfokus pada keuntungan finansial, sementara stakeholder melibatkan berbagai pihak yang memiliki kepentingan lebih luas dalam perusahaan. Memahami perbedaan ini penting bagi perusahaan untuk dapat mengelola hubungan dan memenuhi kepentingan kedua kelompok dengan baik.

Cara yang dapat kamu lakukan ketika hal ini terjadi adalah membuat rencana dan roadmap proyek. Hal ini harus dapat menjelaskan dengan rinci kebutuhan stakeholder dan mencoba menyelaraskannya dengan hasil yang diinginkan shareholder pada umumnya. Hal itu tidak lain adalah keuntungan maksimum, agar dapat semaksimal mungkin menyenangkan kedua belah pihak.

Muhammad Luqman

On this occasion, allow me to make an introduction to who I am. My name Muhammad Luqman H. I Student in University Teknologi of Yogyakarta.

Artikel Terkait

Back to top button